Moshi- moshi semuanya, kali ini gua bakal mosting adab berpakaian yang benar.Mugi-mugi bermanfaat!!
Adab Berpakaian
Islam melarang umatnya berpakaian
terlalu tipis atau ketat. Kendati pun fungsi utama pakaian sebagai penutup
aurat telah dipenuhi, namun apabila pakaian tersebut dibuat secara ketat maka
hal itu dilarang oleh Islam. Demikian pula pakaian yang terlalu tipis. Pakaian
yang ketat akan menampilkan bentuk tubuh pemakaianya, sedangkan pakaian yang
terlalu tipis akan menampakkan warna kulit pemakainya. Kedua cara berpakaian
tersebut dilarang karena hanya akan menarik perhatian & menggugah nafsu syahwat
lawan jenisnya. Rasullullah SAW bersabda yang artinya:
Kaum
yang membawacambuk seperti seekor
sapi ialah perempuan yang suka menggunakan rambut sambungan dengan maksud
agar rambutnya tampak banyak & panjang.
Yang
dimaksud rambutnya sebesar punuk unta adalah bagi wanita yang suka
menyanggul rambutnya. Kedua perkara di atas termasuk perbuatan tercela
dalam Islam
Mereka
dikatakan berpakaian karena mereka menempelkan pakaian pada tubuhnya,
tetapi pakaian tersebut tidak berfungsi sebagai penutup aurat. Oleh karena
itu, mereka dikatakan telanjang.
Sementara
itu banyak pula perempuan yang memakai pakaian relatif tebal, namun karena
sangat ketat sehingga bentuk lekuk tubuhnya terlihat jelas. Kedua cara
berpakaian di atas termasuk perbuatan tercela dalam Islam.
A. Adab sebelum makan * Makan dan minum dari yang halal
dan baik, menghindarkan dari yang haram dan meragukan. Allah berfirman: “Hai
orang-orang yang beriman, makanlah olehmu dari (sesuatu) yang baik yang Kami
anugerahkan padamu.” (Al-Baqarah: 172). * Makan dan minum dengan niat
untuk menguatkan diri dalam beribadah kepada Allah, agar mendapatkan pahala
atas apa yang dimakan dan diminumnya. Karena, sesuatu yang mubah apabila
diniati baik maka akan menjadi sebuah ketaatan yang menghasilkan pahala bagi
seorang muslim. * Mencuci tangan sebelum makan
apabila ada kotoran di tangannya atau masih belum yakin dengan kebesihan
tangannya. * Meletakkan makanan di atas
sufrah (alas) tempat makanan dan ditelakkan di atas lantai atau tanah, tidak di
atas meja makan. Ini lebih mendekatkan kepada sikap merendahkan hati (tawadhu’)
di dalam menerima nikmat Allah, sebagaimana Anas radhiallahu anhu menjelaskan:
“Rasulullah shallallahu alaihi wasalam tidak makan di atas meja dan tidak pula
di mangkok.” (HR. Al-Bukhari). * Duduk dengan sopan, sebagaimana
sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam : “Aku tidak makan dengan
bertelekan/bersandar, sesungguhnya aku seorang hamba, aku makan sebagaimana
seorang hamba makan dan aku duduk sebagaimana seorang hamba duduk.” (HR.
Al-Bukhari). * Meridhai makanan yang ada, tidak
mencaci dan mencela makanan. Apabila menyukainya dimakan, dan apabila tidak
ditinggalkan. Abu Hurairah radhiallahu anhu menjelaskan: “Rasulullah
shallallahu alaihi wasalam tidak pernah mencela makanan, apabila beliau
menyukainya ingin beliau memakannya, jika tidak suka , beliau meninggalkannya.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim). * Makan bersama-sama, dengan tamu
atau dengan isteri dan anaknya, atau dengan pembantunya. Dalam sebuah riwayat:
“Berkumpullan kamu sekalian dalam makananmu, niscaya diberkahi kamu sekalian di
dalamnya.” (Abu Daud dan At-Tirmidzi, dengan sa-nad hasan karena banyak
syahid-nya.) B. Adab di saat bersantap * Memulai makan atau minum dengan
mengucapkan basmalah, sesuai sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam :
“Apabila salah satu di antara kamu akan makan, maka sebutlah nama Allah Ta’ala.
Apabila ia lupa menyebut nama Allah Ta’ala (di permulaannya), maka sebutlah
nama Allah dengan meng-ucapkan, ‘Bismillahi awwalahu wa akhirahu’.” (HR. Abu
Daud dan At-Tirmidzi, ia katakan hasan shahih). * Mengakhiri makan dengan
mengucapkan alhamdulillah, sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasalam
mengajarkannya: “Barangsiapa yang selesai makan mengucapkan, الْحَمْدُلِلَّهِالَّذِيْأَطْعَمَنِيْهَذَاوَرَزَقَنِيْهِمِنْغَيْرِحَوْلٍمِنِّيْوَلاَقُوَّةٍ ‘Alhamdulillah (segala puji bagi
Allah) yang telah memberi makan kepadaku, dan telah memberiku rizki dengan
tanpa adanya kemampuan dan kekuatan dariku’, maka diampuni dosa-dosanya yang
telah lalu.” (HR. At-Tirmidzi, ia katakan hasan shahih). Atau membaca doa-doa lain yang
pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dalam
sunnah-sunnahnya yang shahih. * Makan dengan tiga jari tangan
kanannya, mengecilkan suapan, dan memakan yang paling dekat dengannya, tidak
dari tengah piring, sebagaimnana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam
kepada Amr bin Salamah:
“Hai bocah, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu dan
makanlah apa yang di dekatmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain Rasulllah
shallallahu alaihi wasalam bersabda: “Berkah itu turun di tengah makanan, maka
makanlah kamu sekalian dari pinggirnya dan janganlah kalian makan dari
tengahnya.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia katakan hasan shahih). Termasuk sunnah Rasul shallallahu
alaihi wasalam , yaitu makan dengan jari, bila memungkinkan makanan itu dimakan
dengan tiga jari, apabila tidak mungkin karena termasuk makanan yang berair
boleh dimakan dengan mamakai sendok. * Apabila makanan yang ia makan
terjatuh, sebaiknya diambil dan dibersihkan dari kotoran, lalu dimakan setelah
bersih. Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda: “Apabila sepotong
makananmu jatuh, maka ambillah dan bersihkanlah apabila ada bagian yang kotor,
kemudian makanlah (setelah bersih), jangan membiarkan makanan itu diambil oleh
syaitan.” (HR. Muslim). * Mengunyah dengan baik dan
menjilat jari tangannya dari bekas makanan. Telah bersabda Rasulullah
shallallahu alaihi wasalam , dari Ka’ab radhiallahu anhu , ia berkata: “Aku
melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasalam makan dengan menggunakan tiga
jari dan tatkala selesai beliau menjilat ketiga jarinya itu.”(HR. Muslim). * Menghindari makan terlalu
kenyang, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam : “Tidaklah
anak Adam memenuhi suatu bejana yang lebih buruk daripada memenuhi perutnya.
Cukuplah bagi anak Adam dengan beberapa suap untuk menopang punggungnya.
Apabila tidak bisa, maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum dan
sepertiga untuk bernafas.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i, hasan shahih). C. Adab Pada Saat Minum Tidak meniup/bernafas di dalam
makanan yang panas, tidak memakannya kecuali makanan itu telah dingin, dan
tidak bernafas di dalam tempat minum, namun bernafas di luarnya tiga kali. Anas
menjelaskan, “bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bernafas tiga
kali di saat beliau minum”. Dalam riwayat lain dijelaskan, dari Ibnu Abbas
radhiallahu anhuma , ia berkata: “Bahwasanya Rasulullah melarang bernafas di
dalam tempat minum atau meniup di dalamnya.” (HR. At-Tirmidzi dan Al-Bukhari
dengan lafazh lain). * Tidak minum dengan sekaligus
habis. Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma , Rasulullah shallallahu alaihi
wasalam bersabda: “Kalian jangan minum (segelas dihabiskan) sekaligus seperti
unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali, dan sebelumnya hendaklah membaca
basmalah, kemudian sesudahnya membaca alhamdulillah.” (HR. At-Tirmidzi dan ia
katakan, hasan shahih). * Tidak minum langsung dari mulut
teko/poci (makruh hukumnya). Dari Abu Hurairah radiallahuanhu, ia berkata:
“Rasulullah melarang seseorang minum dari mulut tempat minuman atau teko.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim).
Itulah
di antara adab-adab makan dan minum yang bisa kita laksanakan sebagai wujud
dari kecintaan kita kepada sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasalam .
artinya:
“Dan (bagi)orang- orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan
shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka. ;
dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka.”
(QS Asy Syuura :38)
Isi
kandungan
Dalam
ayat tersebur Allah menyerukan agar umat islam mengesakan dan menyembah Allah
SWT. Menjalankan shalat fardu lima waktu pada waktunya. Apabila
mereka menghadapi masalah maka harus diselesaikan dengan musyawarah.
Rasullullah SAW mengajak para sahabatnya agar mereka bermusyawarah selain
masalah hukum yang ditentukan Allah SWT. Pada akhir ayat tersebut dijelaskan
bahwa apabila kita diberi rezeki harus dinafkahkan kepada kebaikan.
Moshi-moshi semuanya!! Kali ini gue bakal njelasin apa sih stratifikasi sosial Cekidot guys!
Stratifikasi Sosial
Istilah
stratifikasi berasal dari kata Latin, yaitu stratum(bentuk tunggal) dan strata
(bentuk jamak) yang artinya lapisan. Kata social berasal dari kata socius yang
artinya rekan atau masyarakat. Berdasarkan etimologi, istilah stratifikasi
social mempunyai arti yang sama dengan pelapisan sosial. Hal ini berarti adanya
perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara
bertingkat (hirarkis). Perwujudan pelapisan sosial adalah adanya kelas tinggi,
kelas menengah, dan kelas rendah di dalam masyarakat.Jadi, yang dimaksud stratifikasi sosial
adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial
tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese
dan prestise.
Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan
pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
Ukuran
kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan
anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa
memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam
sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai
kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat
dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang
dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati
lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang
bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab
orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang
tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan
kekayaan.
Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan.
Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari
sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada
masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang
banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang
berprilaku dan berbudi luhur.
Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang
menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan
akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang
bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam
gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang,
misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional
seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini
jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu
yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang
tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli
skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Sifat Stratifikasi Sosial
Sifat Stratifikasi Sosial dapat dikategorikan menjadi tiga,
yaitu:
1. Stratifikasi Tertutup (Closed Social Stratification).
Stratifikasi ini membatasi kemungkinan seseorang untuk melakukan mobilitas atau
pindah lapisan baik itu lapisan atas maupun lapisan bawah. Dalam pelapisan ini
salah satu jalan untuk memasukinya hanya melalui kelahiran, misal pada
masyarakat berkasta.
2. Stratifikasi
Sosial Terbuka (Openeda Social Stratification). Pada sistem
ini setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk melakukan mobilitas
atau pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain. Contohnya pelapisan sosial
terbuka ini dapat kita temui pada masyarakat negara maju atau negara industri.
3. Stratifikasi Sosial Campuran. Pada
kenyataannya kita tidak hanya menemui pelapisan sosial yang bersifat tertutup
dan terbuka saja, Akan tetapi didalam kehidupan masyarakat dewasa ini kita juga
mencapati campuran dari keduanya, seperti yang kita lihat pada masyarakat Bali.
Dari sisi budaya mereka menggunakan sistem pelapisan sosial tertutup,seperti
adanya empat kasta, yakni
brahmana, ksatria, waisya dan
sudra. Akan tetapi dalam sistem ekonomi yang berjalan menggunakan sistem
terbuka. Disinilah masing-masing anggota masyarakat bisa melakukan mobilitas
berdasar kecakapannya tanpa memandang latar belakang kasta.
Bentuk-Bentuk
Stratifikasi Sosial
Terbentuknya
stratifikasi sosial dalam masyarakat dikarenakan adanya sesuatu yang dihargai
dan dianggap bernilai. Pada dasarnya sesuatu yang dihargai selalu berubah-ubah
sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Keadaan ini menjadikan
bentuk-bentuk stratifikasi sosial semakin beragam. Selain itu, semakin
kompleksnya kehidupan masyarakat semakin kompleks pula bentuk-bentuk stratifikasi
yang ada. Secara garis besar bentuk-bentuk stratifikasi sosial sebagai berikut.
a.
Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi
Dalam
stratifikasi ini dikenal dengan sebutan kelas sosial. Kelas sosial dalam
ekonomi didasarkan pada jumlah pemilikan kekayaan atau penghasilan. Secara umum
klasifikasi kelas sosial terdiri atas tiga kelompok sebagai berikut.
1) Kelas sosial
atas, yaitu kelompok orang memiliki kekayaan banyak, yang dapat memenuhi segala
kebutuhan hidup bahkan secara berlebihan. Golongan kelas ini dapat dilihat dari
pakaian yang dikenakan, bentuk rumah, gaya
hidup yang dijalankan, dan lain-lain.
2) Kelas sosial
menengah, yaitu kelompok orang berkecukupan yang sudah dapat memenuhi kebutuhan
pokok (primer), misalnya sandang, pangan, dan papan. Keadaan golongan kelas ini
secara umum tidak akan sama dengan keadaan kelas atas.
3) Kelas sosial
bawah, yaitu kelompok orang miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan
primer. Golongan kelas bawah biasanya terdiri atas pengangguran, buruh kecil,
dan buruh tani.
b.
Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial
Stratifikasi
sosial berdasarkan kriteria sosial adalah pembedaan anggota masyarakat ke dalam
kelompok tingkatan sosial berdasarkan status sosialnya. Oleh karena itu,
anggota masyarakat yang memiliki kedudukan sosial yang terhormat menempati
kelompok lapisan tertinggi. Sebaliknya, anggota masyarakat yang tidak memiliki
kedudukan sosial akan menempati pada lapisan lebih rendah. Contoh: seorang
tokoh agama atau tokoh masyarakat akan menempati posisi tinggi dalam pelapisan
sosial.
c.
Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Politik
Apabila kita
berbicara mengenai politik, maka pembicaraan kita berhubungan erat dengan
sistem pemerintahan. Dalam stratifikasi sosial, media politik dapat dijadikan
salah satu kriteria penggolongan. Orang-orang yang menduduki jabatan di dunia
politik atau pemerintahan akan menempati strata tinggi. Mereka dihormati,
disegani, bahkan disanjung-sanjung oleh warga masyarakat. Orang-orang yang
menduduki jabatan di pemerintahan dianggap memiliki kelas yang lebih tinggi
dibandingkan warga biasa. Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria politik
menjadikan masyarakat terbagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok lapisan atas
yaitu elite kekuasaan disebut juga kelompok dominan (menguasai) sedangkan
kelompok lapisan bawah, yaitu orang atau kelompok masyarakat yang dikuasai
disebut massa atau kelompok
terdominasi (terkuasai).
Hai semuanyaaa!!! Kali ini gue bakal njelasin jenis narkoba dan efek yang ditimbulkan.
Semoga bermanfaat
1.1Pengertian
Narkoba
ØNarkoba adalah singkatan dari narkotika
dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Narkoba yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini,
baik "narkoba" ataupun "narkoba", mengacu pada kelompok
senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar
kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai
untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar
peruntukan dan dosis yang semestinya.
ØMenurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika
disebutkan pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan
1.2Macam-
macam Narkoba
1.2.1Morphine
Kata morphine diambil dari
kata Morpheus yaitu nama salah satu dewa bangsa Yunani yang disebut
sebagai dewa mimpi. Tumbuhan morphine (papaver somniferum) telah digunakan oleh
masyarakat Sumerian di daerah Mesopotamia pada masa sekitar 3400SM,
mereka menyebut tanaman ini dengan nama Hul Gil yang
artinya Tumbuhan Senang. Mereka juga telah memanfaatkan getah dari morphine
sebagai peredam rasa sakit pada saat dilakukan pembedahan yaitu dengan cara
diolesinya getah morphine pada pisau yang akan membedah si pasien.Di dalam kandungan getah morphine terdapat berbagai
senyawa opioid yaitu morphine (senyawa yang paling aktif), codein, thebaine,
serta dua senyawa lain yang berbeda mekanisme kerjanya yaitu papaverin, dan
noscapine.Getah morphine ini
dikonsumsi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia untuk keperluan rekreasi
dengan cara dicampur dengan tembakau lalu dibakar dan dihisap asapnya. Campuran
antara tembakau dan getah morphine ini disebut juga dengan
kata Madat. Oleh karena harganya yang mahal maka diperdagangkanlah
madat di seluruh penjuru dunia oleh bangsa barat. Sehingga pada masa itu
dikenal banyak tempat- tempat yang disebut dengan sarang madat (morphine den)
yang digunakan masyarakat untuk menghisap madat dan prostitusi.
Padahal biji dari tumbuhan
opium ini adalah salah satu bahan makanan yang sangat bergizi (mengandung asam
lemak omega-3 dan omega-6) yang banyak dipakai dalam pembuatan roti dan kue di
seluruh dunia sejak jaman purba.
1.2.2Shabu
Shabu merupakan senyawa
sintetik turunan dari amphetamine dan juga turunan dari ephedrine. Shabu
menyebabkan peningkatan secara drastis hormon dopamine, serotonin, dan
noradrenaline dalam otak dan saraf.Tetapi
belakangan ini penyalahgunaan shabu telah meningkat secara drastis, salah satu
contohnya banyak pemakai cocaine yang beralih ke shabu oleh karena harganya yang
lebih murah.
Shabu dipakai dengan cara dibakar diatas kertas timah lalu dihisap
asapnya menggunakan bong supaya asapnya disaring air terlebih dahulu, ditumbuk
lalu disedot langsung menggunakan hidung, dimakan langsung, atau dilarutkan ke
dalam air lalu disuntik.
Ciri-ciri orang yang kecanduan shabu setelah efek
dari shabu tersebut antara lain :
1. rasa menagih yang dalam untuk memakainya kembali 2.
depresi berat dan hilangnya rasa percara diri 3.
perasaan khawatir yang sering datang tiba-tiba
Pemakaian jangka panjang dari shabu mengakibatkan : 1.
kerusakan pada fungsi hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline sehingga
juga ikut mengacaukan fungsi keseimbangan hormon lainnya di otak.
2. kerusakan paru-paru (terutama bagi yang menghisap asap atau langsung),
ginjal, dan liver.
3.menjadi lebih beresiko
terserang stroke dan penyakit jantung
1.2.3Ganja
Ganja adalah tanaman sejenis cannabis sativa yang
mengandung senyawa tetrahydrocannabinol terutama pada bunga, pucuk muda, dan
daun-daunnya.
Pemakaian ganja sebagian besar dengan cara
dibakar lalu dihisap asapnya atau dengan cara dicampur dengan rokok, walaupun
ada juga yang diseduh seperti teh dan diminum. Masyarakat Aceh, Medan, dan Padang terkenal menggunakan
sedikit ganja untuk bumbu tambahan pada masakan khas mereka.
Efek-efek yang
ditimbulkan dari ganja antara lain: 1.
pikiran yang menjadi lamban 2. mudah
untuk tertawa terbahak-bahak 3.
penglihatan yang fokus dan pendengaran yang terngiang-ngiang 4. susah
untuk konsentrasi
Efek pemakaian jangka
panjang dari ganja menyebabkan:
1.Banyak hilangannya memori
jangka panjang atau kerusakan pada otak di bagian hippocampus
2.melemahnya daya tangkap otak untuk belajar.
1.2.4Pil Bk
Pil bk adalah obat-obatan yang bersifat
hipnotik dan sedatif yang di sering digunakan dokter untuk mengobati pasien yang
menderita insomnia (susah tidur) atau stress berat karena jika dikonsumsi
sesuai dengan dosis yang dianjurkan akan membantu membuat si pasien tidur
pulas.
Pil bk ini terdiri dari
antara lain: 1.
barbiturate 2.
bromazepam (lexotan) 3.
diazepam (valium) 4.
flunitrazepam (rohypnol)
Jika pil bk dikonsumsi
dalam dosis tinggi maka akan mengakibatkan si pemakainya menjadi mabuk teler,
dengan ciri-ciri antara lain:
1. bicaranya tidak jelas 2. emosi
menjadi labil sehingga mudah marah dan tersinggung 3.
menjadi berkepribadian ganda (schizophrenia)
1.2.5Putaw
Orang Indonesia banyak
menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah, padahal heroin merupakan
narkotik jenis opioid yang diproses dari getah opium yang terlebih dahulu
dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid sintetik alias
designer drug.Walaupun dengan harga yang
lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari putaw jauh melebihi morphine, yaitu
kurang lebih 100x lipat lebih kuat walaupun efek euphorianya kalah kuat
ketimbang morphine dan heroin.
Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui
hidung, dibakar diatas kertas aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam
rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh vena.
Ciri-ciri dari sakaw antara lain: 1.
tulang-tulang dan sendi-sendi terasa sangat ngilu dan meriang 2. sakit
kepala, demam, dan kadang diare atau muntah-muntah 3. mata
dan hidung terus berair 4. mudah
kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin 5.
depresi dan sangat mudah marah 6.
insomnia
Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan:
1.penyumbatan oleh kristal-kristal
berwarna biru di dalam pembuluh darah di sekitar tangan, kaki, leher, dan
kepala sehingga menjadi benjolan keras seperti bisul di dalam tubuh.
2.mengakibatkan kebutaan,
kerusakan pada organ-organ tubuh seperti liver, ginjal, organ- organ
pencernaan, dan paru- paru.
1.2.6Ecstasy atau Inex
Pil ini mulai menjadi trend
dikonsumsi di diskotik-diskotik di Indonesia sejak tahun 1990-an. Pada mulanya
pil ini hanya diimport dari negara Belanda saja dan kandungan senyawanya pun
masih asli yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine), sekarang pil-pil inex
ini sudah banyak yang diproduksi secara ilegal di dalam negeri.
Senyawa MDMA ini mengakibatkan efek-efek psikologis
sebagai berikut: 1.
perasaan senang yang luar biasa 2.
hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan 3. rasa
intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug 4. rasa
empati dan simpati antara satu dengan yang lainnya
5.meningkatnya detak jantung
dan tekanan darah
6.berkurangnya nafsu makan
Pengkonsumsian MDMA secara rutin dapat dipastikan akan
terus meningkatkan toleransinya terhadap dosis yang harus dipakai bahkan pada
suatu saat ia akan mulai merasakan efek “magic” dari pil ini yang mulai
menghilangkan seberapapun banyaknya dosis MDMA yang telah dikonsumsinya.
1.2.7Dextromorphan(DXM)
DXM adalah senyawa sintetik yang terkandung
di dalam berbagai jenis obat batuk yang bersifat antitussive yaitu jika
dikonsumsi dalam dosis yang tepat maka zat ini mampu meredam batuk. Akan tetapi
penggunaannya banyak disalahgunakan dengan cara mengkonsumsi lebih dari dosis yang
dianjurkan.
Efek- efek yang disebabkan oleh DXM jika dipakai
melebihi dosis yang dianjurkan meliputi: 1.
halusinasi dissociative 2.
gembira atau kebalikannya 3.
berkeringat banyak 4. nafas
jadi pendek 5.
berada dalam kondisi antara tidur dan sadar
DXM juga menyebabkan ketagihan secara psikologi dan
toleransi terhadap dosis pemakaian dari waktu ke waktu.
1.2.8Kokain
Cocaine adalah salah satu
senyawa yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yang tumbuh di dataran benua
Amerika. Proses pemurnian senyawa tersebut menghasilkan bubuk cocaine
hydrochloride murni yang mudah larut ke dalam air.
Oleh karena bubuk cocaine hydrochloride mudah larut
ke dalam air maka pemakaian dari bubuk cocaine pada umumnya meliputi: 1.
disedot menggunakan hidung 2.
dimakan 3.
digosokan di sekitar gusi mulut 4.
disuntik
Pemakaian kokain dalam jangka panjang dapat
mengakibatkan: 1. tidak
menentunya denyut jantung 2.
halusinasi 3.
paranoid 4.
tekanan darah tinggi
1.3Faktor Yang Menyebabkan Seseorang Menggunakan
Narkoba
1.3.1 Faktor
individual
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja
sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat.
Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NARKOBA, seperti
kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam dan
sebagainya.
1.3.2 Faktor
Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan
pergaulan kurang baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat,
seperti komunikasi orang tua dan anak kurang baik, orang tua yang bercerai,
kawin lagi, orang tua terlampau sibuk, acuh, orang tua otoriter dan sebagainya.
Faktor-faktor tersebut di atas memang tidak selalu
membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NARKOBA. Akan tetapi, makin banyak
faktor-faktor di atas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna
NARKOBA.
1.4Akibat
Seseorang Menggunakan Narkoba
1.4.1 Perubahan Fisik
Pada saat menggunakan NARKOBA : jalan sempoyongan, bicara
pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif. Bila terjadi
kelebihan dosis (Overdosis) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat,
kulit teraba dingin, bahkan meninggal. Saat sedang ketagihan (Sakau) : mata
merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas
mandi, kejang, kesadaran menurun. Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak
sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas
suntikan pada lengan.
1.4.2 Perubahan sikap dan perilaku
Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas
sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab. Pola tidur
berubah, bergadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat
kerja. Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.
Sering mengurung diri, berlama-lama di kamar mandi, menghidar bertemu dengan
anggota keluarga yang lain.
Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak
dikenal oleh anggota keluarga yang lain. Sering berbohong, minta banyak uang
dengan berbagai alasan, tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual
barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan
sering berurusan dengan polisi. Sering bersikap emosional, mudah tersinggung,
pemarah, kasar, bermusuhan, pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.
1.5.1 Mengenali remaja resiko
tinggi penyalahgunaan NARKOBA dan melakukan intervensi.
Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang
mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NARKOBA, setelah itu melakukan
intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NARKOBA. Upaya pencegahan ini
dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses
tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
1.5.2. Memperkuat kehidupan
beragama.
Yang diutamakan
bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung
dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua memahami
masalah penyalahgunaan NARKOBA agar dapat berdiskusi dengan anak.
Salam satu jiwa untuk kita semua. Kali ini admin Rere bakal mosting tentang Kingdom Fungi.
Monggo dilihat, mugi-mugi bermanfaat buat kite semue! Amiin!!
Kingdom Fungi
Karakteristik
1. Struktur Tubuh
ØUniseluler: Satu sel (mikroskopis)
ØMultiseluler: Sporahifamiseliumtubuh buah
2. Nukleus : Eukariotik
3. Dinding sel: Zat kitin
4. Cara mendapat makanan: Saprofit dan Parasit
5. Habitat: Lembab (Higrofit)
6. Klasifikasi
ØZygomycota:Jamur jenis ini memiliki hifa tanpa
sekat (haustoria) dan membentuk alat biak.
ØAscomycota:Jamur jenis ini merupakan eumycota yang
berbiak membentuk ascospora (hifa bersekat).
ØBasidiomycota:Jamur jenis ini merupakan eumycota yang berbiak dengan basidiospora.
ØDeuteromycota:Jamur jenis ini merupakan eumycota yang cara biaknya belum diketahui
apakah membentuk ascospora/ basidiospora. Kelompok ini merupakan kelompok
sementara saja.
7. Reproduksi
Klasifikasi
Aseksual
Seksual
Zycomycota
Pembentukan spora
Zygospora
Ascomycota
-
Ascospora
Basidiomycota
-
Basidiospora
Deuteromycota
-
-
8. Contoh spesies dan Peranannya
ØZygomycota
Contoh spesies
: Mucor
mucedo (saprob pada kotoran hewan)
Rhizopus oryzae (pembuatan tempe,
sake)
M.Javanicus
(pembuatan tapai)
ØAscomycota
Contoh spesies
:Saccharomyces
cerevisae (pembuatan bir)
Aspergillus wentii (pembuatan tarum)
Penicilium notatum (menghasilkan
zat antibiotik)
Trichoderma reeser (pembuatan
PST(protein sel tunggal))
Neurospora crassa (pembuatan
oncom)
ØBasidiomycota
Contoh spesies
: Amanita sp. (menghasilkan
mitotoksin yang kuat)
Puccinia
graminis (parasit rumput- rumputan)
Lentinus edodes (bahan
makanan)
Exobasidilium vexans (parasit daun
teh)
ØDeuteromycota
Contoh spesies
: Microsporum (penyebab penyakit
kurap)
ØArchaebacteria :
Lingkungan yang ekstrim (gunung berapi)
ØCyanobacteria :
Air tawar, air laut, tempat lembab, batu- batuan basah
7. Cara Mendapat
Makanan
ØEubacteria
- Autotrof : Bakteri yang membuat
makanannya sendiri
- Heterotrof : Bakteri yang dapat
mensintesis makanan sendiri
ØArchaebacteria
- Kemoautotrof :
Organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat
makanannya sendiri. Ex: Bakteri belerang, bakteri pengikat nitrogen
ØCyanobacteria
- Fotoautotrof :
Organisme yang dapat menggunakan sumber energi cahaya untuk mengubah bahan
anorganik menjadi bahan organic. Ex: Bakteri hijau(bakteri klorofil)