Laman

Jumat, 16 November 2012

Jenis Narkoba dan Efeknya

Hai semuanyaaa!!! Kali ini gue bakal njelasin jenis narkoba dan efek yang ditimbulkan.
Semoga bermanfaat

1.1 Pengertian Narkoba

Ø      Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Narkoba yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "narkoba", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
Ø      Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan



1.2            Macam- macam Narkoba

1.2.1     Morphine
     Kata morphine diambil dari kata Morpheus yaitu nama salah satu dewa bangsa Yunani yang disebut sebagai dewa mimpi. Tumbuhan morphine (papaver somniferum) telah digunakan oleh masyarakat Sumerian di daerah Mesopotamia pada masa sekitar 3400SM, mereka menyebut tanaman ini dengan nama Hul Gil yang artinya Tumbuhan Senang. Mereka juga telah memanfaatkan getah dari morphine sebagai peredam rasa sakit pada saat dilakukan pembedahan yaitu dengan cara diolesinya getah morphine pada pisau yang akan membedah si pasien. Di dalam kandungan getah morphine terdapat berbagai senyawa opioid yaitu morphine (senyawa yang paling aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa lain yang berbeda mekanisme kerjanya yaitu papaverin, dan noscapine. Getah morphine ini dikonsumsi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia untuk keperluan rekreasi dengan cara dicampur dengan tembakau lalu dibakar dan dihisap asapnya. Campuran antara tembakau dan getah morphine ini disebut juga dengan kata Madat. Oleh karena harganya yang mahal maka diperdagangkanlah madat di seluruh penjuru dunia oleh bangsa barat. Sehingga pada masa itu dikenal banyak tempat- tempat yang disebut dengan sarang madat (morphine den) yang digunakan masyarakat untuk menghisap madat dan prostitusi.
    Padahal biji dari tumbuhan opium ini adalah salah satu bahan makanan yang sangat bergizi (mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6) yang banyak dipakai dalam pembuatan roti dan kue di seluruh dunia sejak jaman purba.

1.2.2    Shabu
     Shabu merupakan senyawa sintetik turunan dari amphetamine dan juga turunan dari ephedrine. Shabu menyebabkan peningkatan secara drastis hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline dalam otak dan saraf. Tetapi belakangan ini penyalahgunaan shabu telah meningkat secara drastis, salah satu contohnya banyak pemakai cocaine yang beralih ke shabu oleh karena harganya yang lebih murah.
Shabu dipakai dengan cara dibakar diatas kertas timah lalu dihisap asapnya menggunakan bong supaya asapnya disaring air terlebih dahulu, ditumbuk lalu disedot langsung menggunakan hidung, dimakan langsung, atau dilarutkan ke dalam air lalu disuntik.
Ciri-ciri orang yang kecanduan shabu setelah efek dari shabu tersebut antara lain :
1. rasa menagih yang dalam untuk memakainya kembali
2. depresi berat dan hilangnya rasa percara diri
3. perasaan khawatir yang sering datang tiba-tiba
                         
Pemakaian jangka panjang dari shabu mengakibatkan :
1. kerusakan pada fungsi hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline sehingga juga ikut mengacaukan fungsi keseimbangan hormon lainnya di otak.
2. kerusakan paru-paru (terutama bagi yang menghisap asap atau langsung), ginjal, dan liver.
3. menjadi lebih beresiko terserang stroke dan penyakit jantung


1.2.3       Ganja
Ganja adalah tanaman sejenis cannabis sativa yang mengandung senyawa tetrahydrocannabinol terutama pada bunga, pucuk muda, dan daun-daunnya.
Pemakaian ganja sebagian besar dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya atau dengan cara dicampur dengan rokok, walaupun ada juga yang diseduh seperti teh dan diminum. Masyarakat Aceh, Medan, dan Padang terkenal menggunakan sedikit ganja untuk bumbu tambahan pada masakan khas mereka.

Efek-efek yang ditimbulkan dari ganja antara lain:
1. pikiran yang menjadi lamban
2. mudah untuk tertawa terbahak-bahak
3. penglihatan yang fokus dan pendengaran yang terngiang-ngiang
4. susah untuk konsentrasi

Efek pemakaian jangka panjang dari ganja menyebabkan:
1.      Banyak hilangannya memori jangka panjang atau kerusakan pada otak di bagian hippocampus
2.      melemahnya daya tangkap otak untuk belajar.

1.2.4    Pil Bk
Pil bk adalah obat-obatan yang bersifat hipnotik dan sedatif yang di sering digunakan dokter untuk mengobati pasien yang menderita insomnia (susah tidur) atau stress berat karena jika dikonsumsi sesuai dengan dosis yang dianjurkan akan membantu membuat si pasien tidur pulas.
Pil bk ini terdiri dari antara lain:
1. barbiturate
2. bromazepam (lexotan)
3. diazepam (valium)
4. flunitrazepam (rohypnol)
Jika pil bk dikonsumsi dalam dosis tinggi maka akan mengakibatkan si pemakainya menjadi mabuk teler, dengan ciri-ciri antara lain:
1. bicaranya tidak jelas
2. emosi menjadi labil sehingga mudah marah dan tersinggung
3. menjadi berkepribadian ganda (schizophrenia)


1.2.5       Putaw
   Orang Indonesia banyak menyangka bahwa putaw sama dengan heroin kelas bawah, padahal heroin merupakan narkotik jenis opioid yang diproses dari getah opium yang terlebih dahulu dijadikan morphine, sedangkan putaw adalah 100% narkotik opioid sintetik alias designer drug. Walaupun dengan harga yang lebih murah akan tetapi kekuatan bius dari putaw jauh melebihi morphine, yaitu kurang lebih 100x lipat lebih kuat walaupun efek euphorianya kalah kuat ketimbang morphine dan heroin.
Cara pemakaian putaw antara lain dimakan, dihisap melalui hidung, dibakar diatas kertas aluminium lalu dihisap asapnya, dicampur dalam rokok, dan disuntik langsung ke pembuluh vena.
Ciri-ciri dari sakaw antara lain:
1. tulang-tulang dan sendi-sendi terasa sangat ngilu dan meriang
2. sakit kepala, demam, dan kadang diare atau muntah-muntah
3. mata dan hidung terus berair
4. mudah kedinginan (menggigil) dan banyak berkeringat dingin
5. depresi dan sangat mudah marah
6. insomnia
Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan:
1. penyumbatan oleh kristal-kristal berwarna biru di dalam pembuluh darah di sekitar tangan, kaki, leher, dan kepala sehingga menjadi benjolan keras seperti bisul di dalam tubuh.
2. mengakibatkan kebutaan, kerusakan pada organ-organ tubuh seperti liver, ginjal, organ- organ pencernaan, dan paru- paru.

1.2.6        Ecstasy atau Inex
    Pil ini mulai menjadi trend dikonsumsi di diskotik-diskotik di Indonesia sejak tahun 1990-an. Pada mulanya pil ini hanya diimport dari negara Belanda saja dan kandungan senyawanya pun masih asli yaitu MDMA (MethyleneDioxyMethAmphetamine), sekarang pil-pil inex ini sudah banyak yang diproduksi secara ilegal di dalam negeri.
Senyawa MDMA ini mengakibatkan efek-efek psikologis sebagai berikut:
1. perasaan senang yang luar biasa
2. hilangnya permusuhan dan rasa ketidak amanan
3. rasa intimasi antara satu sama lainnya sehingga disebut juga love drug
4. rasa empati dan simpati antara satu dengan yang lainnya
5. meningkatnya detak jantung dan tekanan darah
6. berkurangnya nafsu makan
Pengkonsumsian MDMA secara rutin dapat dipastikan akan terus meningkatkan toleransinya terhadap dosis yang harus dipakai bahkan pada suatu saat ia akan mulai merasakan efek “magic” dari pil ini yang mulai menghilangkan seberapapun banyaknya dosis MDMA yang telah dikonsumsinya.



  


1.2.7        Dextromorphan(DXM)
    DXM adalah senyawa sintetik yang terkandung di dalam berbagai jenis obat batuk yang bersifat antitussive yaitu jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat maka zat ini mampu meredam batuk. Akan tetapi penggunaannya banyak disalahgunakan dengan cara mengkonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan.
Efek- efek yang disebabkan oleh DXM jika dipakai melebihi dosis yang dianjurkan meliputi:
1. halusinasi dissociative
2. gembira atau kebalikannya
3. berkeringat banyak
4. nafas jadi pendek
5. berada dalam kondisi antara tidur dan sadar
DXM juga menyebabkan ketagihan secara psikologi dan toleransi terhadap dosis pemakaian dari waktu ke waktu.

1.2.8        Kokain
    Cocaine adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yang tumbuh di dataran benua Amerika. Proses pemurnian senyawa tersebut menghasilkan bubuk cocaine hydrochloride murni yang mudah larut ke dalam air.
Oleh karena bubuk cocaine hydrochloride mudah larut ke dalam air maka pemakaian dari bubuk cocaine pada umumnya meliputi:
1. disedot menggunakan hidung
2. dimakan
3. digosokan di sekitar gusi mulut
4. disuntik
Pemakaian kokain dalam jangka panjang dapat mengakibatkan:
1. tidak menentunya denyut jantung
2. halusinasi
3. paranoid
4. tekanan darah tinggi
















1.3             Faktor Yang Menyebabkan Seseorang Menggunakan Narkoba
1.3.1  Faktor individual
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NARKOBA, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung, pemalu, pendiam dan sebagainya.
1.3.2  Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan kurang baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat, seperti komunikasi orang tua dan anak kurang baik, orang tua yang bercerai, kawin lagi, orang tua terlampau sibuk, acuh, orang tua otoriter dan sebagainya.
Faktor-faktor tersebut di atas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NARKOBA. Akan tetapi, makin banyak faktor-faktor di atas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NARKOBA.
1.4            Akibat Seseorang Menggunakan Narkoba
1.4.1 Perubahan Fisik
Pada saat menggunakan NARKOBA : jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif. Bila terjadi kelebihan dosis (Overdosis) : nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal. Saat sedang ketagihan (Sakau) : mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun. Pengaruh jangka panjang : penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.
1.4.2 Perubahan sikap dan perilaku
Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab. Pola tidur berubah, bergadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja. Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin. Sering mengurung diri, berlama-lama di kamar mandi, menghidar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain. Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan, tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi. Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan, pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.

1.5  Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja
Upaya pencegahan ini meliputi 2 hal diantaranya:
1.5.1 Mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NARKOBA dan melakukan intervensi.
Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NARKOBA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NARKOBA. Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
1.5.2. Memperkuat kehidupan beragama.
 Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NARKOBA agar dapat berdiskusi dengan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar