Junghuhn
seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda, mengadakan penelitian di Sumatra Selatan
dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil penelitiannya F. Junghuhn membagi
iklim di Indonesia berdasarkan
ketinggian tempat.
Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut.
1. Zona Iklim Panas
Zona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0 – 650
meter dan temperatur antara 26,3 °C – 22 °C.
2. Zona Iklim Sedang
Zona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650 – 1500
meter dan temperatur antara 22 °C – 17,1 °C.
3. Zona Iklim Sejuk
Zona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1500 – 2500
meter dan temperatur antara 17,1 °C – 11,1 °C.
4. Zona Iklim Dingin
Zona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di atas 2500
meter dan temperatur kurang dari 11,1 °C.
Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut.
1. Zona Iklim Panas
Zona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0 – 650
meter dan temperatur antara 26,3 °C – 22 °C.
2. Zona Iklim Sedang
Zona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650 – 1500
meter dan temperatur antara 22 °C – 17,1 °C.
3. Zona Iklim Sejuk
Zona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1500 – 2500
meter dan temperatur antara 17,1 °C – 11,1 °C.
4. Zona Iklim Dingin
Zona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di atas 2500
meter dan temperatur kurang dari 11,1 °C.
Iklim fisis adalah
berdasarkan fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil
pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh
lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan.
Iklim fisis terdiri dari :
- Iklim laut (Maritim)
Iklim
laut berada di daerah tropis dan subtropis; dan daerah sedang. Keadaan iklim
kedua daerah berbeda. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub
tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:
- Suhu rata-rata tahunan rendah
- Amplitudo suhu harian rendah/kecil
- Banyak awan
- Sering hujan lebat disertai badai.
Ciri-ciri
iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
- Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil
- Banyak awan
- Banyak hujan di musim dingin dan umumnya
hujan rintik-rintik
- Pergantian antara musim panas dan dingin
terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.
- Iklim Darat (Kontinen)
Iklim
darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang.
Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40ยบ ,
yaitu sebagai berikut :
- Amplitudo suhu harian sangat besar sedang
tahunannya kecil
- Curah hujan sedikit dengan waktu hujan
sebentar disertai taufan.
Ciri
iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:
- Amplitudo suhu tahunan besar
- Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi
dan pada musim dingin rendah
- Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada
musim panas.
- Iklim Dataran Tinggi
Iklim
ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah sebagai berikut:
- Amplitudo suhu harian dan tahunan besar
- Udara kering
- Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah
- Jarang turun hujan.
- Iklim Gunung
Iklim
gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:
- Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim
dataran tinggi
- Terdapat di daerah sedang
- Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil
- Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan
sedikit di daerah bayangan hujan
- Kadang banyak turun salju
- Iklim Musim (Muson)
Iklim
ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah
tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- Setengah tahun bertiup angin laut yang basah
dan menimbulkan hujan
- Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat
yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau
Iklim Laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar